Senin, 09 Desember 2013

CONTOH KARANGAN DESKRIPSI

Oleh : Adam surya nugroho

SELECTA
Mungkin untuk kita orang sekitar Kota Batu sudah tidak asing lagi dengan pariwisata yang satu ini. Tempat yang berjarak  6 km dari pusat kota pariwisata Jawa Timur ini menawarksn keindahan tempat  serta kesejukan udaranya sehingga pasti pengunjung yang kesana akan betah berlama – lama di tempat itu. Orang – orang menyebut tempat itu dengan “ SELECTA “
                Meski letaknya di daerah pegunungan, akses untuk kesana cukup mudah karena didukung dengan infrastuktur yang baik. Dengan membayar tiket yang tidak sampai Rp 30.000 , kita dapat menikmati keindahan alam serta wahana wisata seperti kolam renang, flying fox serta taman bermain anak.
                Mulai dari pertama masuk saja kita sudah disambut dengan ikan – ikan tersusun rapi baik di aquarium ataupun kolam. Setelah melewati kumpulan ikan tadi kita bisa memilih antara kita mau berenang atau mau jalan – jalan, tapi meski jalanya berseberangan nanti akhirnya yha pasti berpapasan karena pada dasarnya jalan di tempat pariwisata ini di buat memutar.
                Di tempat ini juga menyediakan restaurant. Jadi, untuk pengunjung yang merasa lapar dapat memanjakan perutnya di tempat tersebut yang tak kalah hebat atau indahnya tempat ini adalah kita dapat melihat berbagai jenis bunga di taman Bunga Selecta,
                Dan yang tak kalah lagi baru – baru ini di Selecta juga mendirikan Water Boom. Jadi, disini kita bisa merasakan dinginnya air ditambah dengan suasana pegunungan yang sejuk menjadikan tempat ini cocok dijadikan tempat mengfreskan fikiran.

                Setelah bersenang – senang, sebelum kita pulang anda dapat berbelanja sebentar , mulai dari keripik – keripik yang tersusun rapi. Di tempat jualan sampai dengan kumpulan apel – apel yang tergantung di setiap kios pedagang. Jadi di pasar wisata ini anda dapat memilih oleh – oleh apa yang anda inginkan.

   




Candi Sapto, Catatan Bisu Ujung Malang Barat
oleh: Teguh Susanto
 
Candi Sapto merupakan salah satu dari dua situs purbakala yang berada di Kasembon, wilayah paling barat Malang Raya. Candi ini terletak di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang dengan jarak 54 kilometer dari pusat Kota Batu.
Areal cagar budaya Candi Sapto luasnya hampir 500 meter persegi, dikitari oleh perdu sebagai pembatas dengan lingkungan sekelilingnya. Pintu masuk dengan peneduh sederhana ada di bagian barat. Deretan enam buah arca membentuk formasi setengah lingkaran dilihat dari pintu masuk

Tidak ada satu pun papan penunjuk yang bisa memberikan sepenggal penjelasan mengenai asal usul Candi Sapto. Demikian juga perihal nama Candi Sapto (dalam bahasa Jawa sapto artinya tujuh), tidak dapat dijadikan rujukan untuk menyelisik teka-teki sejarah situs purbakala yang berada di tepi hutan ini.
Di tempat ini sekarang tidak kita temui bangunan candi. Tinggalan yang paling menarik perhatian adalah enam buah arca dalam berbagai kondisi di sisi timur pelataran membentuk formasi setengah lingkaran dengan sumbu menghadap ke barat. Landasan arca merupakan beberan batu bata kuno yang ukurannya berbeda dibanding batu bata sekarang. Apakah beberan batu bata kuno itu dahulu merupakan pondasi sebuah bangunan candi dari batu bata? Mungkinkah jumlah arca di sini dahulu ada tujuh buah sehingga situs ini dinamakan Candi Sapto? Entahlah!

Di sebelah barat ada dua bidang lantai batu bata. Bangunan apa yang semula ada di atas bidang itu juga tidak ada bekas-bekasnya. Sayang sekali, bidang lantai yang letaknya tepat di muka deretan arca ditutup plester. Susunan batu bata yang ada di atasnya direkat dengan plester juga. Di sebelah Selatan candi terdapat penemuan baru berupa tumpukan batu bata yang tersusun tidak beraturan. Ukuran batu bata tidak sebesar bidang lantai batu bata pada bidang lantai.
Menurut warga setempat, tidak ada lagi orang yang merawat secara penuh Candi tersebut, hanya warga sekitar dengan sukarela membersihkan halaman candi trsebut. Namun demikian keheningan hutan di sisi timur kawasan Candi Sapto, hamparan rumpun tebu di sebelah baratnya serta panorama di perjalanan sepanjang empat setengah kilometer dari Jalan Raya Kasembon menuju ke situs purbakala ini sungguh-sungguh menyuguhkan keindahan yang patut dinikmati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar